Feeds RSS

Kamis, 29 September 2011

Dampak cuaca ekstrime


Cuaca ekstrim akhir akhir ini berdampak besar bagi kehidupan manusia, antara lain:

1.
Waspada, Indonesia sudah diambang cuaca El-Nino. Kalau diabaikan, tidak ada perubahan yang berarti. Pengelola negeri ini, diharap perbaiki diri “bermoral” serta kembali kejalan yang lurus dan segera berhenti “bohongi” rakyat. Mungkin solusi ini bisa menjadi penangkal bencana tersebut. Termasuk yang penting adalah pemerintah harus melakukan “moratorium loging” (tarik semua izin-izin HPH) dan penegakan hukum yang sangat tegas dalam menangani hutan lindung, hutan produksi dan taman nasional. Sepertinya alam (lingkungan) sudah jenuh dan tidak mampu lagi menerima kebohongan publik termasuk ketidakadilan pada segala lini di bumi Indonesia ini.
Bulan terakhir ini, kondisi cuaca Indonesia sangat memprihatinkan kita semua. Akibat dari cuaca buruk itu, terjadilah musibah di mana-mana, mulai dari Aceh, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi sampai dengan Papua. Sepertinya satu paket beruntun. Terakhir (4/10) paling menyedihkan di Papua Barat (kasian itu saudara kita di Kota Wasior, 80% infrastruktur kotanya habis), sampai mengingatkan kita bencana Tsunami di Aceh enam tahun silam. Ini merupakan harga mahal yang harus kita bayar, akibat penggundulan hutan (mudharat lebih besar dari manfaat), bukan lagi negara lain merasakan perubahan iklim ini, tapi juga Indonesia. Ini pasti akan berlanjut. Yakin tidak akan berhenti, bila negeri ini tidak berbenah.


Sebenarnya pemerintah harus cepat sadar. Ini merupakan “tanda zaman” atau teguran dari Allah Swt. Sepanjang tahun 2010 hujan tidak pernah berhenti, dimana-mana banjir, termasuk Jakarta sendiri, tidak ada kompromi rupanya. Indonesia sudah tidak mengenal lagi musim kemarau, ini semua akibat ulah tangan-tangan jahil manusia, pembalakan liar, dll. Mari kita sportif, jangan melempar handuk, seakan ini merupakan murni fenomena alam, atau alasan intensitas hujan yang tinggi dsb. Staf presiden bidang bencana dan otoda, berhentilah Anda kontra dengan Menteri Kehutanan serta Walhi yang mengatakan ini akibat ilegal loging. Menurut “tanda zaman” ini semua akibat perbuatan-perbuatan kotor, seperti korupsi, rekayasa kasus, zeronya keadilan, dll. yang marak di negeri ini.
Sekali lagi bukan dan bukan murni fenomena alam, tapi peringatan Allah Swt (cara Allah menyanyangi atau mengobati hamba-Nya yang dzalim) atas ulah hamba-Nya yang tidak sadar akan kewajibannya sebagai hamba yang harus berbuat baik atau bertoleransi terhadap sesama ciptaan Allah Swt. Sepertinya di Indonesia ini, kepedulian sudah sirna, silaturrahim sudah luntur, moral sudah hancur. Hampalah itu hubungan, baik terhadap Allah Swt, hubungan kepada manusia dan hubungan kepada alam semesta.
Ingat….Banjir, kebakaran, longsor, banjir lumpur, banjir bandang, tsunami, gempa bumi, gunung meletus, dll. itu merupakan bala tentara Allah Swt. Allah murka, tentu menggerakkan pasukannya yang bernama bencana dengan segala bentuk itu.
Mungkin dan pastilah para pejabat yang stay di Ibukota masih senang-senang dengan segala bencana ini, nonton dengan santainya melihat rakyat melawan bencana itu, termasuk kegagalan panen petani akibat cuaca dan sawahnya terkena fuso. Tapi yakin dan pasti, bencana-bencana tersebut tetap mengintai Anda, sadar atau tidak, lambat atau cepat pasti bala tentara Allah itu menghampiri Anda beserta keluarga, tunggu saja kalau kedzaliman tetap dilakukan secara sistemik mulai dari pusat sampai ke daerah.
Semoga kita bisa menyikapi kondisi (cuaca ekstrim) ini dengan akal sehat. Khususnya para Anggota DPR,DPD, DPRD, Presiden, Menteri, Pejabat Negara lainnya sampai dengan Kepala Desa, sadarkah kita dengan kondisi cuaca saat ini (cuaca ekstrim Indonesia), hutan sudah tidak mampu menahan air. Coba kembali perhatikan dan renungi, kejadian-kejadian (bencana) minggu terakhir. Allah Swt. sedang mencuci negeri ini, yang penuh dengan dosa.

Berhentilah mendramatisir masalah, apapun jenis masalahnya. Termasuk juga para Angt. DPR, Staf Ahli presiden bidang bencana, berhentilah Anda ngomong macam-macam, rakyat sudah muak nonton sandiwara, Ini bukan murni fenomena alam atau intensitas hujan, Inilah akibat “selalu” mengatasnamakan rakyat “pro rakyat” padahal tidak sama sekali. Ini sudah azab sobat. Resiko bangsa yang beragama tapi tidak taat kepada Tuhan YMK.


2
Akibat cuaca ekstreme yang kini di alami di kawasan Batu dan Malang Raya Pasar dan produksi anggrek di Malang Raya sedang lesu. Bahkan tingkat daya jual dan produksi saat ini mengalami penurunan cukup tinggi  hingga 30%. Fatkhul Yasin, petani anggrek asal Sidomulyo Kota Batu, mengatakan penyebab lesunya pasar dan produksi anggrek saat ini  lebih banyak dipengaruhi oleh cuaca yang ekstrim.
 Hujan yang turun dengan intensitas tinggi disertai angin kencang akhir-akhir ini menjadi kendala utama bagi petani anggrek. Saat ini harga anggrek untuk jenis dendrobium hanya Rp15.000 per pot untuk ukuran sedang. Sedangkan untuk jenis cattleya ukuran sedang berkisar Rp50.000-Rp75.000 per pot. Harga tersebut turun dibandingkan saat normal. Untuk  dendrobium rata-rata Rp20.000-Rp25.000 per pot dan cattleya Rp75.000-Rp100.000 per pot.
Hujan sendiri mengakibatkan pertumbuhan anggrek menjadi terganggu.  Hal itu ditandai dengan tumbuhnya batang tanaman dalam waktu yang cepat, namun tidak diimbangi dengan proses tumbuhnya bunga. Selain itu Minimnya anggrek mendapat sinar matahari membuat pertumbuhan batang pohon juga tidak tegak. Novianto Soerjanto, Wakil Ketua Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Malang Raya, mengatakan untuk mengatasi hujan dengan intensitas tinggi saat ini sebagian besar petani menutupi lahannya dengan plastik maupun kain kasa.                           
3
Kondisi cuaca ekstrim yang terjadi akhir-akhir ini rupanya bisa mengancam kesehatan. Dr Saptadji, dari Klinik Puri Mutiara, Cipete Jakarta Selatan, menyebutkan cuaca ekstrim ini terutama berbahaya bagi mereka yang daya tahan tubuhnya lemah. “Musim panas yang kadang turun hujan ini memang rawan,” ujarnya.
Penyakit yang mengancam dikelompokan menjadi dua bagian. “Penyakit infeksius dan non infeksius,” kata sosok yang juga dikenal sebagai dokter keluarga ini. Non infeksius antara lain alergi (karena udara, debu, kutu, bulu binatang) sangat berperan pada kondisi yang ekstrim. Pada saat udara sangat panas disertai kondisi mendadak hujan, biasanya kemampuan tubuh untuk beradaptasi menjadi terganggu, tubuh dengan sendirinya bereaksi dan beradaptasi dengan perubahan cuaca tersebut.Masalahnya, proses adaptasi yang begitu cepat bisa membuat daya tahan tubuh anjlok, sehingga tubuh tidak mampu melakukan reaksi pertahanan secepat perubahan cuaca. Akibatnya, jika yang bersangkutan peka terhadap sesuatu, maka kondisi alergi bisa terjadi pada cuaca ekstrim tersebut.
Sementara penyakit infeksius muncul karena terjadinya mutasi dari berbagai penyebab penyakit menular yang penyebabnya sangat bervariasi. Yaitu karena bakteri maupun virus dan jamur. Belum sempat tubuh mengenali penyebab penyakit infeksinya, sudah diserang lagi oleh penyebab lain. Sehingga dalam waktu bersamaan tubuh menerima informasi berbeda-beda dan ini salah satu penyebab lemahnya pertahanan tubuh, sehingga timbullah penyakit infeksius itu.
Dari sekian banyak penyakit yang mengancam, ada beberapa jenis penyakit yang paling sering dialami para profesional muda yang bekerja di perkotaan. Seperti Asma, jantung, stroke, penyakit yang menyangkut otot dan persendian (BackPain, NeckPain, FrozenShoulder), gangguan tidur, TBC, Typhus, hepatitis, flu influenza, dan building sick syndrome.

Penyebab utamanya menurut Saptadji antara lain mobilitas tinggi yang memang dituntut dari dunia kerja para yuppies tersebut. Belum lagi karena makan tidak teratur dengan kualitas apa adanya, istirahat kurang, olahraga tidak pernah atau sekalisekali.  Kondisi tersebut masih ditambah dengan suasana lingkungan kerja yang kurang ventilasi, para perokok yang tidak peduli pada hak orang lain yang memerlukan udara bersih asap rokok, perawatan penyejuk udara yang tidak diperhatikan, dikejar tengat waktu, tidak memperhitungkan waktu atau sering terlambat. “Sehingga pada saat terjadi perubahan cuaca yang tiba-tiba, badan pun akan bereaksi “bingung“, dan akibatnya tidak mampu beradaptasi,” ucapnya menambahkan. Ujung-ujungnya tubuh kemudian menyerah, lalu sakit dan mungkin bisa fatal .
Yang harus diingat, menurut Saptadji, kondisi ini tidak hanya terjadi pada masa pancaroba saja. “Bisa terjadi sepanjang waktu, baik pada musim hujan maupun musim panas,” katanya serius
Tip Minum Air

Isu Pemanasan Global sangat mempengaruhi sistem alarm tubuh. Udara panas ekstrim yang terjadi saat ini, minimal akan menyebabkan tubuh dehidrasi. Sementara kekurangan cairan mengakibatkan ketidak seimbangan cairan di tubuh. Untuk itu, Dr Saptadji dari Klinik Puri Mutiara, Cipete Jakarta Selatan, menganjurkan agar kita meminum air putih, minimal 1.500-2.000 cc per hari. Keseimbangan volume cairan tubuh akan menjaga keseimbangan sistem yang mengatur ritme kegiatan tubuh.
Saran lainnya adalah selalu mempersiapkan segala keperluan yang akan dibawa keesokan harinya. “Ini penting agar tubuh bisa beradaptasi dan tidak panik memulai kegiatan hari itu,” tutur Saptadji. Selain itu, manfaatkan sinar matahari pagi sebelum pukul 8. Oksigen pagi hari sangat bermanfaat untuk mempertahankan sel sehat. Sinar matahari pagi juga berguna untuk merangsang sistem immunitas.
Terakhir, sering menggunakan anggota gerak tubuh, paling tidak streching setiap 30 menit selama 2-3 menit. Tubuh yang tetap bergerak bakal menjamin kelancaran impuls listrik neuron kita supaya aktif, sehingga tubuh tetap fit.
4
Jakarta, 1/10 (SIGAP) - Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Bangka Awaluddin di Sungailiat, Jum’at (1/10) mengatakan, musim tanam padi ladang di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, terlambat akibat cuaca ekstrem.

Padahal, kata Awaluddin, sesuai jadwal sebelumnya musim tanam petani ladang sudah mulai dilaksanakan Juli 2010, tetapi sampai saat ini para petani belum menanamnya.

"Hujan dan panas yang tidak menentu seperti sekarang menjadi kendala bagi petani ladang untuk menanam padi, padahal yang dibutuhkan petani untuk menanam padi yaitu musim kemarau," ujarnya.

Dirinya mengatakan belum bisa memastikan sampai kapan petani akan kembali menanam padi karena konidi cuaca tidak bisa diprediksi.

"Kalau melihat kondisinya seperti ini, saya tidak berani menentukan mulai kapan para petani kembali menanam padi," ujarnya.

Awaluddin mengatakan, keterlambatan musim tanam ini diperkirakan akan berdampak pada tidak tercapainya target sasaran produksi hasil panen padi ladang tahun 2010.

"Saya tidak bisa menjamin apakah target produksi padi ladang seluas 1.733 hektare mampu memproduksi padi sebanyak 2.674,1 ton," katanya.

Dirnya mengatakan produksi padi ladang lebih banyak jika dibandingkan dengan target produksi padi sawah yang hanya 2.053,5 ton dari luas tanam 662 hektare.

"Dengan terlambatnya musim tanam ini kami hanya berharap kepada petani padi sawah yang sekarang sudah mulai memasuki musim tanam," katanya.

Sementara itu berdasarkan pantauan SIGAP, kondisi cuaca ekstrim yang berubah ubah antara hujan dan panas yang dirasakan pekan lalu juga sangat mempengaruhi hasil tangkapan nelayan sehingga tangkapannya jauh merosot.
Ketua Pengusa Ikan dan Nelayan Sungailiat, M Ali saat dikonfirmasi Grup Bangka Pos, Selasa (21/9) lalu mengatakan, tahun ini kita tidak bisa lagi memprediksi lagi kapan itu musim tenggara atau musim timur..
Menurutnya hasil tangkapan nelayan saat ini dapat dibuktikan dengan melonjaknya harga ikan di pasaran Sungailiat.
“Akhir-akhir ini sangat sulit untuk mendapatkan hasil tangkapan nelayan mungkin akibat cuaca ekstrim seperti ini atau akibat kondisi alam yang lain, seperti adanya kapal isapkapal isap, yang banyak dikeluhkan nelayan dan mengarah ke situ,” terang Ali. (rusman/ant


5

24 Ribu Nelayan Dunia Tewas Akibat Cuaca

Hasil laporan lembaga pangan dunia atau Food Agriculture Organization (FAO) pada 2008, setidaknya ada 24 ribu nelayan di dunia tewas di laut saat bekerja akibat pengaruh cuaca ekstrim.

Hal tersebut disampaikan pembicara, M.Riza Damanik, Sekretaris Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Koalisi Rakyat untuk Keadilan (Kiara), saat serasehan dengan Forum Komonitas Nelayan se-Jakarta (FKNJ), di Marunda, Kepu Jakarta Utara, Kamis.
Menurut dia, faktor tersebut akibat semakin meningkatnya pengaruh laut di mana dinamika ozonigrafinya cuaca semakin ekstrim sehingga nelayan tidak lagi mampu beradaptasi dalam situasi seperti itu. Respon masyarakat itu, perlu dipertimbangkan dalam upaya mengatasi berubahan iklim. Di Indonesia sejak akhir bulan tahun 2008 ditelusuri hingga Maret 2009, setidaknya ada 46 orang nelayan tewas akibat kecelakaan di laut.

Menurut dia, sebagaian besar disebabkan cuaca ekstrim karena gelombang yang semakin tinggi dan situasi iklim yang tidak biasa seperti tahun-tahun sebelumnya. Ia mengatakan, mulai bulan Pebruari tahun ini, dari Sabang sampai Merauke seharusnya perairan sudah tenang dan gelombang tinggi itu sudah berhenti. Namun, nelayan hingga bulan April 2009 masih dirasakan ada gelombang tinggi disejumlah daerah, maka para nelayan tidak bisa melaut, Jika mereka dipaksakan melaut implikasinya acaman keselamatan cukup tinggi."Selama 2008 dari catatan kami rata-rata nelayan melaut 180 hari. Artinya, sebagian besar hari nelayan kita tidak melaut," katanya.
Nelayan tidak melaut itu disebabkan oleh empat faktor yang pertama akibat cuaca ekstrim, masalah terkait dengan bahan bakar, perairan yang tercemar, dan alat nelayan yang terbatas. "Akibat keempat faktor inilah nelayan kita sepanjang 2008 tidak melaut," katanya.
Selain itu, ada faktor lain yang menyebabkan tolak adaptasi mereka justru mengoptimalkan perahunya. Mereka hanya mengoperasikan enam perahunya dari 10 perahu yang ada. "Sehingga, rata-rata sekitar 40 persen perahu tidak melaut. Mereka satu perahu hanya empat orang, tapi untuk meminimal pengeluaran bertambah enam orang," katanya.

Kondisi tersebut, belum diserap dalam kebijakan nasional. Jika melihat yang namanya Undang-Undang perikanan dan kebijakan dalam kontek kesejateraan nelayan itu bisa mengadopsi bagaimana usul konkritnya. Menurut dia, usul konkritnya yang realistis hari ini bagi negara mendorong keadilan perikanan.
Pertama, yang paling mutlak harus dilakukan oleh negara adalah memberikan pengakuan terhadap wilayah tangkap nelayan tradisional misalnya di laut Jawa.
"Negara harus melindungi 1-4 mill wilayah perairan tradisional supaya tidak dicemari atau dibuang limbah di sana," katanya.
Selain itu, negara harus memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap hak-hak, baik sebagai warga negara maupun konstitusi sebagai nelayan tradisional, pendidikan, dan energi yang sangat minim sekali diterima.
Nelayan tradisional paling rentan terhadap acaman perubahan iklim dan akan mempengaruhi ekonomi dan jiwa mereka sehingga penting bagi negara untuk memberikan ansuransi.

Nelayan tradisonal itu, sehingga bisa terlindungi terhadap aspek kesehatan dan keselamatan. Selain itu, pentingnya juga terhadap aspek informasi sebagai hak khusus nelayan.
"Cuaca diinformasikan dan dikonsumsi hanya para intelektual dan tidak sampai ke nelayan kita," katanya.
Jika informasi itu sampai ke nelayan maka mereka tahu kapan dapat pergi maupun tidak boleh melaut dan bagaimana mereka beradaptasi jika tidak dapat melaut.

Minyak Bumi


Minyak bumi
A.  Pembentukan dan Pengolahan Minyak Bumi

1.   Proses Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi terbentuk dari sisa fosil hewan kecil yang hidup di laut jutaan tahun silam. Selama jutaan tahun, bangkai hewan tersebut  akan melapuk membentuk fosil dan tertimbun di dasar laut. Fosil itu mengandung enyawa karbon.

2.   Cara Mengolah Minyak Bumi
Tahapan yang dilakukan untuk mengolah minyak bumi dari dasar laut menjadi bahan-bahan yang bermanfaat..
Eksplorasi                    Eksploitasi                   Pemisahan                  Pengubahan
a.     Eksplorasi
Eksplorasi adalah upaya mencari daerah yang mengandung minyak bumi dan perkiraan cadangan minyaknya.

b.    Eksploitasi
Eksploitasi adalah pengeboran. Pengeboran dapat dilakukan di lepas pantai atau di tengah laut tergantung lokasi ditemukannnya sumber minyak bumi. Pengeboran sumber minyak bumi akan menghasilkan minyak bumi dalam bentuk minyak mentah, yaitu cairan yang kental yang berwarna hitam.
Komposisi Zat-zat dalam minyak bumi:
Zat
Persentase
Karbon
84%
Hidrogen
14%
Sulfur
1-3%
Nitrogen
<1%
Oksigen
<1%
Logam/mineral
<1%
Garam
<1%

c.     Cara Memisahkan Komponen-Komponen Minyak Bumi
Metode yang digunakan adalah distilasi bertingkat. Minyak mentah mula-mula dipanaskan hingga suhunya mencapai sekitar 500-600˚C. Hasil pemanasan berupa uap minyak dialirkan ke dasar menara distilasi. Selanjutnya uap minyak bumi akan bergerak naik melewati pelat-pelat yang ada di dalam menara. Pada saat tertentu sesuai titik didihnya, uap minyak mentah akan berubah menjadi zat cair (kondensasi). Zat cair hasil kondensasi disebut fraksi minyak.
Friksi Minyak bumi:
Fraksi Minyak Bumi
Jumlah Atom Karbon
Titik Didih (˚C)
Senyawa Hidrokarbon
Gas
1-4
<20
Metana, etana, propana, butana
Nafta
5-10
27-177
Senyawa alkana ranati lurus, sikloalkana aromatik, alkena
Kerosin
10-15
177-293
Senyawa alkana ranati lurus, sikloalkana aromatik, alkena
Minyak gas ringan
13-18
204-343
Senyawa alkana ranati lurus, sikloalkana aromatik, alkena
Minyak gas
16-40
315-565
Senyawa alkana ranati lurus, sikloalkana aromatik, alkena
Residu bitumen
>40
>565
-

d.    Proses Pengubahan Fraksi Minyak Bumi
Proses konversi minyak bumi                                                   
Proses konvensi
Penjelasan
Contoh
Perengkahan
Molekul besar di pecah menjadi molekul-molekul kecil
Fraksi minyak pelumas dan minyak berat diubah menjadi fraksi bensin
Penyusunan ulang
Rantai lurus diubah strukturnya menjadi rantai bercabang
n-oktana diubah menjadi iso-oktana.
Alkilasi
Molekul-molekul kecil digabung menjadi molekul besar
Propena adan butena bergabung membentuk heptana
cooking
Rasidu padat diubah menjadi fraksi gas


B. Produk Hasil Pengolahan Minyak Bumi dan Dampak yang Ditimbulkannya

1.   Produk yang Dihasilkan dari Minyak Bumi

a.     LPG (Liquefied Petroleum Gas)
LPG adalah campuran dari bebbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari fraksi gas hasil penyulingan minyak mentah. Komponen LPG yang banyak adalah propana (C3H8) dan butana (C4H10). LPg juaga mengandung senyawa hidrokarbon lainnnya, seperti etana (C2H6) dan pentana (C5H12).

b.    Bensin
Bensin mengandung senyawa hidrokarbon dengan jumlah atom karbon antara5 hingga 12 yang berasal dari fraksi nafta dan fraks minyak gas berat hasil penyulingan minyak bumi. Kualitas bensin dinyatakan dengan bialngan oktan.
Bilangan oktan = (% isooktana X 100)+ (%n-heptana X 100)
Bilangan oktan pertamax adalah 90 dan premium aalah 80
Teknik Pengubahan struktur senyawa hidro karbon
Teknik pengubahan
Penjelasan
Ctalyctic naptha reforming
Mengubah alkana menjadi senyawa aromatik
Fluidisied Catalyc Cracking
Mengubah hidrokarbon rantai panjang yang mempunyai itik didih tinggi menjadi hidrokarbon dengan rantai lebih pendek sehingga menghasilkan bensin yang mengandung 30% aromatik dan 20-30% alkena
Isomerisation
Mengubah alkana rantai lurus menjadi alkana berantai cabang
Alkylation
Mereaksikan alkena dengan isobutana untuk menghasilkan isoalkana yang berbilang oktan tinggi.

c.     Korosin
Korosin adalah cairan hidrokarbon yang tidak berwarna dan tidak mudah terbakaryang diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari minyak mentah pada 150˚c dan 275˚C(rantai karbon dari C12 sampai C15). Digunakan untuk bahan bakar kompor masak, bahan bakar penerangan, dan bahan bakar pesawat terbang.

d.    Minyak Solar
Solar adalah fraksi minayk bumi dengan titik didih antara 250-340 ˚C(fraksi minayk gas ringan). Digunakan sebagai bahan bakar kendaraan tenaga disel.

e.     Minyak Pelumas dan Aspal
Minyak peluamas atau minyak oli berasal dari fraksi minyak gas berat. Digunakan untuk mencegah karat adn mengurangi gesekan.
Aspal berasal dari residu minyak bumi. Kandungan utama aspal antara lain senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik, dan aromatik yang mempunyai atom karbon samapi 150 per molekul.
2.   Manfaat Senyawa Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-hari

a.   Bidang pangan
Dalam industri makanan propilena glikol digunakan sebagai bahan penyedap rasa, pelarut zat warna makanan dan humektan bahan tambahan makanan (bahan penyerap air dari uadara).
Gas etilena dan gas asetilena digunakan ontuk mempercepat pematangan buah.

b.   Bidang Sandang
Beberapa produk yang dihasilkan dari bahan baku polimer diantaranya jaket, sarung tangan, sepatu,dan rok wanita.

c.    Bidang papan
Polistirena  digunakan sebagi busa penahan panas yang dipasang pada rumah-rumah yang berada di daerah dingin.

d.   Bidang Industri dan Perdagangan
1)    Etena
Etena digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik politena/polietilena. Polietilena digunakan sebagai bahan baku kantong plastik, botol dan mainan anak. Polivil klorida digunakan untuk bahan baku pipa air.
a)     Etilena Oksida
Etilena digunakan sebagai zat antibeku dan pendingin mesin kendaraan.   Selain itu digunakan sebagai pembuatan polimer seperti polister dan polietena tereftalat yang digunakan untuk membuat botol kemasan minuman ringan.
b)    Etanol
Etanol digunakan sebagai pembersih luka, pelarut dan bahan bakar kendaraan, dan terdapat pada minuman keras.

2)    Propena
Propilena  digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik polipropilena (PP). Plastik ini merupakan plastik yang tidak tembus cahaya, kuat daan keras.
a)     Iso propil Alkohol
Digunakan sebagai zat adiktif bahan bakar, cairan pembersih peralaan eletronik .
b)    Aseton
Ateston digunakan dalam proses pengiriman dan penyimpanan gas asetelin
c)     Propilena Oksida dan Propilena Glikol
Senyawa hidrokarbon dan bahan kimia yang dihasilkan
Senyawa Hidrokarbon
Bahan Kimia yang Dihasilkan
Benzena
Etil benzena, stirena, polistirena, fenol,resin epoksi, kaprolaktam, nitrobenzena, sikloheksana, asam adipat, anilia, poliuretan, alkilbenzena, klorobenzena
Toluena
Benzena,toluena diisosianat, asam benzonat
Xylena
Pthalat anhidrat,asam terepthalat, dimetil terepthalat

e.     Bidang Seni
Propilena dapat digunakan untuk asap buatan dalam teater dan musik, dan bahan plastik dapat di cetak dengan berbagai bentuk yang menghasilkan nilai seni yang tinggi.

f.       Bidang Estetika
Beberapa senyawa hidrokarbon dapat digunakan dalam pembuatan minyak wangi.

3.   Dampak  Penggunaan Produk Minyak Bumi
a.     Dampak Partikulat
Partikulat adalah zat pencemar padat maupun cair yang terdispensi di udara. Sulfur dalam partikulat dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat melalui proses pembengkakan membran mukosa karena iritasi sehingga menghambatuadara pada saluran pernafasan.

b.    Dampak CO
Gas Co dihasilkan dari pembangkaran bahan bakar yang tidak sempurna. Karbonmonoksida bersifat racun, mengakibatkan turunnya berat janin, meningkatkan jumlah kematian bayi, serta menimbulkan kerusakan otak.

c.     Dampak Logam Timbel
TEL dapat meningkatan bilangan oktan, akan tetapi TEL dalam bensin dapat menimbulkan dampak negatif. Jika logm timbel masuk ke dalam tubuh manusia, kemungkinan besar tidak dapat dikeluarkan melalui metabolisme tubuh.
            Menuurut hasil penelitian, logam dapat menurunkan kecerdasan otak, menghambat pertumbuhan, mengurangi kemampuan mendengar dan memahami bahasa, dan menghilangkan konsentrasi anak.

d.     Damapak Ozon
                Ozon merupakan gas yang sangat beracun dan berbau sengit. Biasanya ozon digunakan proses pemurnian air, sterilisasi udara, dan pemutihan jenis makanan.
Disamping dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman, ozon berbahaya bagi kesehatan, terutama penyakit pernafasan seperti, birokritis dan asma.

4.   Cara Mengatsi Dampak dari Penggunaan produk Minyak Bumi

a.     Memproduksi bensin bebas timbel

b.     Memproduksi Bioetanol sebagai pengganti bensin
Bioetanol adalah etanol yang di produksi dari tumbuhan misalnya, air tebu, yang biasa digunakan memproduksi gula.

c.      Memproduksi Biodiesel sebagai pengganti solar
Biodiesel berasal dari tumbuhan atau dari hewan yang ireaksikan dengan metanol sehingga diperoleh minyak metil ester yang sering disebut biodiesel.

d.     Menggembangkan mobil listrik
                Mobil ini di gerakan oleh listrik sehingga tidak menggunakan BBm

e.     Mengembangkan mobil hibrida
                Energi yang digunakan berasal dar gabungan mesin pembakar internal dan listrik. Dengan penggunaan energi gabungan tersebut, penggunaan BBM menjadi relatif hemat.