STRUKTUR ATOM
A. Pengertian Atom
Atom
adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur
tersebut. Struktur atom menggambarkan bagaimana partikel-partikel dalam
atom tersusun.
Bab
ini meninjau lebih jauh tentang struktur sempurna yang berada di dalam
sebuah atom. Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mampu
mengidentifikasi atom dan strukturnya berdasarkan Tabel Periodik Unsur.
Atom
terdiri atas proton, neutron, dan elektron. Proton dan neutron berada
di dalam inti atom. Sedangkan elektron terus berputar mengelilingi inti
atom karena muatan listriknya. Semua elektron bermuatan negatif (–) dan
semua proton bermuatan positif (+). Sementara itu, neutron bermuatan
netral. Elektron yang bermuatan negatif (–) ditarik oleh proton yang
bermuatan positif (+) pada inti atom. Elektron tersebut tidak
meninggalkan inti, meskipun ada gaya sentrifugal yang terjadi akibat
kecepatan elektron. Atom memiliki elektron di bagian luarnya sedangkan
proton dalam jumlah yang sama di bagian pusatnya, sehingga muatan
listrik atom berada dalam keadaan seimbang. Namun, baik volume maupun
massa proton lebih besar daripada elektron. Jika kita membandingkannya,
perbedaan di antara kedua partikel ini seperti perbedaan antara manusia
dengan sebutir kacang kenari. Walaupun demikian, muatan listrik total
keduanya tetap sama besar. Apa yang akan terjadi jika muatan listrik
proton dan elektron tidak sama besar?
Dalam
hal ini, semua atom di alam semesta akan menjadi bermuatan positif (+)
karena ada kelebihan muatan listrik positif (+) di dalam proton. Semua
laut di bumi, gunung-gunung, semua planet di dalam tata surya dan semua
benda-benda langit di jagat raya akan musnah, hancur secara serempak.
Tidak
ada satu benda pun yang akan tersisa. Demikianlah karena keseimbangan
yang sangat teliti dari struktur atom maka tercipta pula keseimbangan
alam semesta.
B. Perkembangan Teori Atom
Unsur
dapat mengalami perubahan materi yaitu perubahan kimia. Ternyata
perubahan kimia ini disebabkan oleh partikel terkecil dari unsur
tersebut. Partikel terkecil inilah yang kemudian dikenal sebagai atom.
Jika memotong satu batang kapur menjadi dua bagian, kemudian dipotong
lagi menjadi dua bagian dan seterusnya maka bagian terkecil yang tidak
dapat dibagi lagi inilah yang mengawali berkembangnya konsep atom.
Konsep
atom itu dikemukakan oleh Demokritos yang tidak didukung oleh
eksperimen yang meyakinkan, sehingga tidak dapat diterima oleh beberapa
ahli ilmu pengetahuan dan filsafat. Pengembangan konsep atom-atom secara
ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian dilanjutkan oleh
Thomson (1897), Rutherford (1911), dan disempurnakan oleh Bohr (1914).
Hasil
eksperimen yang memperkuat konsep atom ini menghasilkan gambaran
mengenai susunan partikel-partikel tersebut di dalam atom. Gambaran ini
berfungsi untuk memudahkan dalam memahami sifat-sifat kimia suatu atom.
Gambaran susunan partikel-partikel dasar dalam atom disebut model atom.
1. Model Atom Dalton
a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
b. Atom
digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki
atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
c. Atom-atom
bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri atas atom-atom hidrogen dan atom-atom
oksigen.
d. Reaksi
kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali
dari atomatom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti bola tolak peluru.
2. Model Atom Thomson
Atom adalah bola padat bermuatan positif dan di permukaannya tersebar elektron yang bermuatan negatif.
3. Model Atom Rutherford
Atom
adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron yang
mengelilinginya. Inti atom bermuatan positif dan massa atom terpusat
pada inti atom.
Kelemahan
dari Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke
dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari
inti ini disertai pemancaran energi sehingga lamakelamaan energi
elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti
dan jatuh ke dalam inti.
4. Model Atom Niels Bohr
a. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
b. Elektron
dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau
memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan
berkurang. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi,
elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih
rendah, elektron akan memancarkan energi.
c. Kedudukan elektron-elektron pada tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut kulit-kulit elektron.
5. Model Atom Modern
Kulit-kulit
elektron bukan kedudukan yang pasti dari suatu elektron, tetapi
hanyalah suatu kebolehjadian saja. Dalam perkembangan teori atom,
tiap-tiap teori yang mengemukakan model atom dari model atom Dalton
sampai model atom modern selalu mempunyai gagasan utama yang menjadi
landasan penting bagi penemuan selanjutnya.